Sebagai redaksi yang tiap hari memantau denyut hidup di Sulawesi, saya selalu percaya satu hal: kuliner itu bukan sekadar urusan perut. Ia adalah identitas, warisan, dan cara sebuah kota memperkenalkan dirinya tanpa banyak kata.
Di Makassar, “kuliner khas Sulawesi Selatan” punya banyak wajah. Tapi Mie Titi punya posisi spesial karena ia datang dengan karakter yang tegas: mie kering yang renyah, lalu disiram kuah kental gurih berisi topping. Bukan gaya makan yang ragu-ragu. Sekali suap, Anda langsung paham kenapa menu ini bertahan lintas generasi.
Rasa, Tekstur, Dan “Momen Renyah” Yang Jadi Pembeda
Keunggulan Mie Titi bukan cuma rasa, tapi pengalaman. Ada strategi sederhana yang membuatnya berbeda: mie dibuat garing terlebih dulu, lalu kuah kental dituangkan di atasnya. Di sinilah “momen renyah” bekerja.
Saat saya mencicipi, yang paling terasa adalah kontrasnya:
- Renyah dari mie, seperti kerupuk yang naik kelas
- Gurih dan hangat dari kuah kental, biasanya kaya bumbu dan terasa “rumahan”
- Aroma yang memancing selera sejak mangkuk pertama datang
Ini kuliner yang bekerja baik untuk pembaca berita yang hidupnya cepat. Anda dapat kenyang, puas, dan masih punya “cerita” untuk dibawa pulang.
Cara Pesan Dan Cara Makan Biar Tidak Salah Langkah
Kalau mau jujur, banyak orang “gagal paham” Mie Titi karena cara makannya. Ini bukan mie kuah biasa.
Prinsipnya begini:
- Jangan langsung diaduk total. Kalau Anda mengaduk habis dari awal, mie cepat lembek dan kehilangan nilai jualnya.
- Ambil bertahap. Ambil mie renyah, siram kuah secukupnya, makan. Ulangi.
- Atur tingkat kuah. Minta kuah dipisah atau minta kuah lebih jika Anda suka tekstur yang lebih lembut.
Ini eksekusi sederhana, tapi dampaknya besar. Anda menjaga kualitas dari suap pertama sampai terakhir. Dalam bahasa operasional: kontrol proses, kontrol hasil.
Varian Topping, Pendamping, Dan Tips Untuk Pemula
Di lapangan, komposisi topping bisa bervariasi, tapi umumnya Anda akan menemukan opsi seperti ayam, udang, bakso, jamur, atau kombinasi. Saya sarankan pemula mulai dari topping campur, karena lebih aman untuk menemukan favorit.
Tips cepat biar tidak salah pesan:
- Suka gurih kuat: pilih topping campur, minta kuah lebih “bold”.
- Suka rasa ringan: pilih ayam atau seafood, minta kuah tidak terlalu kental.
- Suka pedas: tambah sambal, tapi naikkan level pelan-pelan. Jangan sok jago di awal.
Pendamping yang sering cocok: es teh tawar, jeruk, atau minuman yang menyeimbangkan rasa gurih. Kalau Anda sedang “work mode”, ini menu yang cocok untuk makan siang rapat: cepat, mengenyangkan, dan tidak ribet.
Kenapa Mie Titi Layak Masuk Radar Kuliner Hari Ini
Mie Titi itu contoh kuliner yang punya “produk-market fit” alami. Ia relevan untuk generasi lama yang memegang tradisi, dan tetap masuk untuk generasi baru yang mencari sensasi tekstur dan konten kuliner yang unik.
Dari sudut pandang editorial, saya melihat Mie Titi punya tiga nilai:
- Legacy: ia menjaga rasa lokal dan kebiasaan makan orang Makassar.
- Experience: ia bukan hanya enak, tapi ada cara menikmatinya.
- Story: setiap tempat biasanya punya ciri kuah, topping, dan gaya sajinya sendiri.
Dan ini selaras dengan misi Parepos: mengangkat yang dekat dengan keseharian pembaca, lalu memberi konteks yang membuatnya lebih berarti. Kuliner bukan pelengkap. Kuliner adalah pintu masuk memahami daerah.





