10 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Sony’s Spider-Man Universe Sebelum Menonton Kraven the Hunter

Parepos – Kraven the Hunter akan melanjutkan perjalanan Sony’s Spider-Man Universe (SSU), dan ada beberapa informasi penting tentang franchise ini yang perlu diketahui sebelum menonton debut live-action karakter Marvel tersebut. SSU telah menciptakan tempat unik dalam dunia sinema superhero, menghadirkan film-film yang berfokus pada karakter ikonik dari dunia Spider-Man tanpa terikat dengan timeline MCU. Dengan perilisan Kraven the Hunter yang dijadwalkan pada Desember 2024, ini adalah momen yang tepat untuk mengulas kembali detail penting dari semesta film yang terus berkembang ini.

1. SSU Dimulai dengan Venom (2018)

Film pertama SSU, Venom (2018), membawa salah satu musuh terbesar Spider-Man dan menggambarkannya sebagai antihero yang kompleks. Tidak seperti film superhero pada umumnya, Venom menampilkan tema-tema gelap dengan mengeksplorasi sisi manusiawi Eddie Brock yang penuh cacat serta hubungannya yang rumit dengan symbiote.
Sejak saat itu, SSU berkembang melalui sekuel Venom: Let There Be Carnage dan Venom: The Last Dance, yang menutup trilogi Tom Hardy. Selain itu, ada film seperti Morbius dan Madame Web, yang mengisahkan asal-usul karakter mereka masing-masing. Kini, Kraven the Hunter akan membawa cerita tentang pemburu ulung yang sering menjadi ancaman bagi Spider-Man.

2. Fokus SSU pada Musuh-Musuh Ikonik Spider-Man

Strategi SSU adalah menciptakan semesta bersama yang berpusat pada musuh-musuh legendaris Spider-Man, sementara karakter Spider-Man tetap berada di bawah naungan MCU.
Misalnya, Venom menampilkan Eddie Brock sebagai antihero dengan elemen romansa yang unik. Morbius menyoroti dilema moral seorang vampir yang bergulat dengan “kutukan”nya. Madame Web menghadirkan cerita asal usul untuk karakter yang biasanya digambarkan sebagai sekutu misterius Spider-Man. Kraven the Hunter, di sisi lain, akan menampilkan sisi gelap dan aksi intens dari seorang pemburu ulung.

3. SSU Menggali Cerita Asal-Usul Para Villain

Keunikan SSU adalah dedikasinya dalam menciptakan cerita asal-usul yang mendalam.

  • Venom mengeksplorasi kejatuhan Eddie Brock dan ikatan simbiosisnya.
  • Morbius menggambarkan transformasi tragis Dr. Michael Morbius menjadi vampir.
  • Kraven the Hunter akan mendalami latar belakang Sergei Kravinoff, termasuk masa kecil dan perjalanan hidup yang menjadikannya predator terbaik Marvel.
    Sementara itu, Madame Web menyajikan cerita yang sepenuhnya baru, mengingat karakter ini tidak memiliki latar belakang yang jelas dalam komik.

4. SSU Terpisah dari Spider-Verse

Meskipun sama-sama diproduksi oleh Sony, SSU dan film animasi Spider-Verse adalah dua franchise yang berbeda.

  • Film Spider-Verse (seperti Spider-Man: Into the Spider-Verse) merayakan keberagaman multiverse Spider-Man dengan animasi penuh warna dan berbagai Spider-Hero dari dimensi yang berbeda.
  • SSU mengadopsi pendekatan live-action yang lebih membumi, dengan fokus pada sisi gelap dan kompleksitas dunia Spider-Man.

5. Tidak Ada Spider-Man di SSU, Tapi Ada Peter Parker

SSU memiliki keunikan karena tidak menampilkan Spider-Man secara langsung.
Namun, ada petunjuk tentang keberadaan Peter Parker di semesta ini:

  • Dalam Morbius, terlihat grafiti Spider-Man.
  • Madame Web berlatar tahun 2003 dan menampilkan Ben dan Mary Parker, orang tua Peter Parker. Bahkan, film ini mengungkap kelahiran Peter di akhir cerita. Meski demikian, Peter belum muncul sebagai pahlawan dewasa dalam film SSU lainnya.

6. SSU Menampilkan Beberapa Spider-Women

Sony juga mulai memperkenalkan karakter Spider-Women di SSU.

  • Madame Web menghadirkan Cassandra Webb, Julia Carpenter, Anya Corazón, dan Mattie Franklin, yang masing-masing dikenal sebagai Spider-Woman atau Spider-Girl dalam komik.
    Fokus pada Spider-Women ini memberikan perspektif baru tentang heroisme dalam dunia Spider-Man.

7. SSU Terkoneksi dengan MCU Melalui Multiverse

Konsep multiverse di MCU memungkinkan koneksi halus antara SSU dan semesta Marvel yang lebih luas.

  • Dalam Spider-Man: No Way Home, Eddie Brock dan symbiote Venom muncul sebentar di MCU sebelum dikembalikan ke semesta mereka.
    Ini membuka peluang untuk crossover di masa depan sambil tetap mempertahankan kemandirian SSU.

8. Vulture dari MCU Muncul di SSU

Adrian Toomes alias Vulture, yang pertama kali muncul di MCU (Spider-Man: Homecoming), dipindahkan ke SSU dalam Morbius akibat peristiwa di Spider-Man: No Way Home.
Penampilannya memberikan petunjuk tentang kemungkinan pembentukan tim penjahat besar seperti Sinister Six di masa depan.

9. Rumor Keterlibatan Spider-Man Terus Bermunculan

Spekulasi tentang kemunculan Spider-Man di SSU terus beredar sejak awal.

  • Ada desas-desus bahwa Spider-Man versi Tom Holland atau Andrew Garfield bisa muncul di masa depan.
  • Kraven the Hunter juga disebut-sebut akan menampilkan Spider-Man, meskipun belum dikonfirmasi secara resmi.

10. Kesuksesan Kraven the Hunter Akan Menentukan Masa Depan SSU

Kesuksesan Kraven the Hunter akan sangat menentukan arah SSU ke depan. Jika sukses, film ini bisa menjadi fondasi bagi proyek-proyek ambisius seperti Sinister Six. Namun, kegagalannya bisa memaksa Sony untuk mengevaluasi kembali strategi mereka.

tyrzah iskandar

Saya adalah penulis berita yang memiliki pengalaman 5thn lebih dalam membahas tentang dunia entertaiment seperti film

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *