DC Universe Bisa Ambil Satu Pelajaran Penting dari Film Keempat yang Rahasia dalam Seri Dark Knight

Parepos – Hingga saat ini, belum ada film live-action DC yang mencoba apa yang dicapai oleh installment keempat dari seri Dark Knight, yaitu Batman: Gotham Knight. Kalau kita ngomongin betapa besar pengaruh trilogi The Dark Knight Christopher Nolan terhadap genre superhero dan perfilman Hollywood secara keseluruhan, itu pastinya nggak bisa dibilang sedikit. The Dark Knight nggak cuma ngasih penampilan villain yang ikonik lewat Joker yang diperanin Heath Ledger, tapi juga buktiin kalau adaptasi komik bisa jadi film berkualitas tinggi di layar lebar.

Meskipun trilogi The Dark Knight berhasil besar di box office, peluang buat berkembang menjadi sebuah cinematic universe dari awal itu hampir nggak ada. Nolan sendiri ngebayangin trilogi ini sebagai cerita yang grounded dan berdiri sendiri, dengan awal, tengah, dan akhir yang jelas. Makanya, nggak ada rencana untuk film keempat, meskipun ada semacam penyerahan estafet di akhir The Dark Knight Rises yang ngasih kesan bahwa Joseph Gordon-Levitt sebagai Robin bakal jadi bintang film spin-off. Tapi, ada film DC yang lebih jarang diketahui, yang juga berlangsung dalam universe yang sama dengan The Dark Knight.

Film Keempat yang Rahasia dalam Seri Dark Knight Dijelaskan

Film animasi antologi Batman: Gotham Knight yang rilis tahun 2008 ini ngelanjutin cerita dari Batman Begins, dengan Batman yang terus melawan kejahatan setelah mengalahkan Ra’s Al Ghul. Batman: Gotham Knight terdiri dari enam cerita pendek yang diproduksi oleh empat studio berbeda—semua menampilkan Batman versi animasi yang disuarakan oleh Christian Bale. Walaupun Batman: Gotham Knight bisa dibilang sebagai installment keempat dari trilogi The Dark Knight karena kaitannya dengan karakter dan plot dari Batman Begins, status kanonnya agak ambigu setelah kejadian-kejadian dalam The Dark Knight dan The Dark Knight Rises, yang nggak pernah mengakui atau membantah cerita dari film animasi ini.

Pelajaran Tentang Villain Batman yang Bisa Dipelajari dari Gotham Knight

Salah satu hal yang menarik dari Batman: Gotham Knight adalah munculnya villain-villain Batman yang jarang mendapat sorotan. Di antara antagonis terkenal seperti Joker, Riddler, dan Penguin, film ini lebih menyoroti karakter-karakter Batman yang kurang dikenal, seperti Killer Croc dan Deadshot. Walaupun kedua villain ini sudah muncul dalam Suicide Squad 2016 di DCEU, mereka belum pernah muncul di film Batman solo sebelumnya. Batman: Gotham Knight memberikan nuansa yang berbeda dengan menampilkan antagonis yang lebih kecil ketimbang karakter besar yang sudah sering muncul, memberikan kesegaran dibandingkan dengan film-film live-action DC yang selalu mengutamakan penjahat besar.

Dengan adanya franchise The Batman dari Matt Reeves yang lebih realistis, dan Batman di DCU yang akan debut di The Brave and the Bold, perbedaan antara elemen Batman yang grounded dan fantastis makin jelas. Sejauh ini, semua film live-action Batman memilih salah satu dari dua jalur tersebut. Bahkan film Batman milik Tim Burton, yang jadi tonggak sejarah blockbuster Batman, mengikuti gaya “Burtonesque” yang sangat kental dengan elemen fantastis. Sementara trilogi The Dark Knight yang digarap Nolan sepenuhnya grounded, Batman: Gotham Knight berhasil menyeimbangkan keduanya dengan memasukkan karakter seperti Killer Croc meskipun penampilannya yang monstruous dan kekuatan superhuman-nya.

Villain DC yang Harus Ada di Film Batman DCU

Franchise The Batman garapan Matt Reeves mendapat banyak pujian berkat antagonis yang lebih realistis, seperti Riddler yang diperanin Paul Dano dan Carmine Falcone yang diperanin John Turturro. Kolin Farrell juga berhasil mencuri perhatian lewat perannya sebagai Oz Cobb di The Penguin. Kalau franchise The Batman bakal lebih mendalami sisi gelap Gotham yang realistis, Batman di DCU bisa memanfaatkan universe yang lebih besar dan eksplorasi elemen-elemen Batman yang lebih komik. Jadi, villain yang lebih fantastis seperti Man-Bat, Killer Croc, dan Poison Ivy bisa jadi musuh utama di The Brave and the Bold.

Sebelumnya, Clayface dan Mister Freeze sempat jadi kandidat kuat buat jadi villain utama di The Batman – Part II. Namun, dengan petunjuk di The Penguin tentang Court of Owls, kemungkinan besar mereka akan jadi kekuatan antagonistik di sekuelnya. Sementara itu, The Brave and the Bold bisa mengadopsi Clayface atau Mister Freeze, memberinya kesempatan untuk bersinar di DCU. Setelah lebih dari 30 tahun, belum ada yang bisa menandingi peran Mister Freeze yang kocak yang diperanin Arnold Schwarzenegger di Batman & Robin, dan Clayface juga belum pernah muncul di film DC. Villain lain seperti Killer Croc dan Deadshot yang ada di Batman: Gotham Knight juga bisa muncul dalam peran pendukung.

tyrzah iskandar

Saya adalah penulis berita yang memiliki pengalaman 5thn lebih dalam membahas tentang dunia entertaiment seperti film

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *