Dari Home Alone hingga Nosferatu: Perjalanan Chris Columbus di Dunia Film

Parepos – Chris Columbus adalah nama di balik banyak film keluarga legendaris yang kita cintai. Bayangkan aja, dia menulis Gremlins (1984) dan The Goonies (1985), lalu menyutradarai Home Alone (1990), Home Alone 2: Lost in New York (1992), Mrs. Doubtfire (1993), dan dua film pertama dari seri Harry Potter. Tapi siapa sangka, di usia 66 tahun, dia malah memproduseri film horor menyeramkan terbaru, Nosferatu, yang bakal rilis pada Hari Natal tahun ini.

Dalam wawancara bersama The Hollywood Reporter di podcast Awards Chatter, Columbus berbagi cerita perjalanan hidupnya yang penuh liku, mulai dari seorang anak keluarga pekerja di Ohio hingga menjadi salah satu pembuat film paling berpengaruh di dunia.

Ketika Chevy Chase Mengubah Segalanya

Salah satu momen paling mengejutkan dalam karier Columbus adalah ketika ia hampir menyutradarai National Lampoon’s Christmas Vacation. Tapi pertemuannya dengan Chevy Chase, bintang utama film itu, berubah jadi mimpi buruk. “Dia benar-benar nggak tertarik sama sekali saat ngobrol,” cerita Columbus. Bahkan, Chevy sempat mengatakan sesuatu yang aneh, “Kamu sutradaranya? Kupikir kamu drummer.”

Pengalaman itu membuat Columbus keluar dari proyek, meskipun dia nggak yakin akan dapat pekerjaan menyutradarai lagi. Tapi, John Hughes, sang produser legendaris, memberinya naskah film baru: Home Alone. Dan seperti kata Columbus, “Itu seperti menghindari peluru.” Home Alone nggak cuma jadi salah satu film Natal terbaik sepanjang masa, tapi juga membangkitkan kariernya kembali.

Berjuang untuk Harry Potter

Satu dekade setelah kesuksesan Home Alone, Columbus menghadapi tantangan lain: meyakinkan Warner Bros. dan J.K. Rowling untuk memberinya kesempatan menyutradarai Harry Potter and the Sorcerer’s Stone. Dia berhasil, dan bahkan memilih langsung tiga pemeran utama: Daniel Radcliffe, Emma Watson, dan Rupert Grint.

Namun setelah menyelesaikan dua film pertama, Columbus memilih untuk mundur dari kursi sutradara. “Itu terlalu intens,” katanya. Sebagai gantinya, dia mulai fokus pada produksi dan mendukung generasi pembuat film berikutnya.

Mendukung Filmmaker Muda

Kini, Columbus dan putrinya, Eleanor, menjalankan Maiden Voyage Productions, sebuah tempat untuk para pembuat film muda. Mereka memproduseri karya-karya Robert Eggers, termasuk The Witch (2015) dan The Lighthouse (2019). Dan yang terbaru, mereka mendukung Eggers untuk membawa Nosferatu ke layar lebar, dibintangi Nicholas Hoult, Lily-Rose Depp, dan Bill Skarsgård.

Chris Columbus adalah bukti nyata bahwa perjalanan karier nggak selalu mulus, tapi setiap tantangan bisa jadi pintu menuju sesuatu yang lebih besar. Dari Home Alone yang lucu hingga Nosferatu yang menegangkan, dia terus membuktikan dirinya sebagai sosok yang mampu menghadirkan karya-karya yang tak terlupakan.

tyrzah iskandar

Saya adalah penulis berita yang memiliki pengalaman 5thn lebih dalam membahas tentang dunia entertaiment seperti film

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *