Apakah Dunia Masih Membutuhkan Superman?

Parepos – Antusiasme terhadap film Superman arahan James Gunn jelas terasa, dan trailer teaser yang baru saja dirilis semakin memperbesar ekspektasi tersebut. Sebagai film live-action pertama dalam DC Universe yang baru, film ini membawa beban besar, tidak hanya untuk masa depan DC, tetapi juga untuk genre film superhero itu sendiri. Bagaimanapun, Superman adalah salah satu pilar cerita superhero, namun banyak orang merasa bahwa representasi sinematik karakter ikonik ini tidak terlalu resonan dengan penonton sejak tahun 1978.

Trailer ini memperkenalkan pendekatan baru terhadap Man of Steel. Superman yang selama ini dikenal tak terkalahkan, kali ini digambarkan lebih rapuh. Kita melihat Superman (diperankan oleh David Corenswet) yang tampak terluka, berjuang dengan keterbatasannya. Dia terjatuh di Arktik, berdarah dan terbanting, tidak dapat pulang tanpa bantuan anjing setianya, Krypto. Ada sesuatu yang menyegarkan dengan melihat Superman yang rentan secara fisik dan emosional yang mengatasi kritik lama bahwa Superman terlalu sempurna.

Ini bukan Superman yang mungkin diharapkan oleh banyak orang. Meskipun Superman secara tradisional dilihat sebagai simbol harapan, versi ini menawarkan pendekatan yang lebih kompleks dan realistis. Kita melihat Superman menghadapi kerumunan yang marah, dilempari botol dan kaleng, sementara dia dibawa ke Stagg Industries oleh polisi, merasa beban dunia ada di pundaknya. Gambaran ini menunjukkan bahwa bahkan pahlawan pun harus menghadapi kenyataan bahwa dunia tidak selalu mendukung mereka, meskipun niat mereka adalah untuk menyelamatkannya.

Film arahan James Gunn tidak hanya mempertanyakan tempat Superman di dunia, tetapi juga mengangkat pertanyaan yang lebih besar dan universal: Bagaimana kita membuat dunia ingin memiliki Superman? Tema ini tidak hanya menjadi plot karakter, tetapi juga cerminan dari keinginan penonton untuk mendapatkan harapan, untuk memiliki pahlawan yang menghadapi tantangan nyata namun tetap menginspirasi. Trailer ini mengisyaratkan bahwa generasi muda mungkin memegang kunci masa depan Superman, dengan sekilas tampilan simbol harapan yang digunakan sebagai bendera di negara fiksi Boravia. Ini menunjukkan bahwa meskipun Superman sedang berjuang, kemampuannya untuk menginspirasi tetap hidup di hati generasi mendatang.

Superman, yang pada dasarnya adalah karakter yang diciptakan untuk anak-anak, kini kembali berbicara kepada audiens tersebut. Film ini tampaknya menggemakan kepolosan dan keajaiban seperti Superman ‘78 dengan tagline “Look Up” yang mengundang penonton untuk melihat dunia dengan harapan dan rasa ingin tahu. Di dunia yang penuh dengan narasi kompleks dan sering kali sinis, ide tentang Superman yang mengemban optimisme menjadi lebih penting dari sebelumnya.

Trailer ini penuh dengan nuansa komik, dengan sekilas penampilan karakter-karakter seperti Guy Gardner (Nathan Fillion), Hawkgirl (Isabela Merced), Mister Terrific (Edi Gathegi), dan Metamorpho (Anthony Carrigan), serta kemungkinan penjahat seperti Lex Luthor (Nicholas Hoult) dan mungkin Brainiac, musuh yang sudah lama ditunggu oleh para penggemar untuk tampil di layar lebar. Namun, di tengah semua karakter menarik ini, yang paling mencuri perhatian adalah penampilan Corenswet sebagai Clark Kent. Mengambil inspirasi dari All-Star Superman, Corenswet memerankan Clark yang lebih relatable dan manusiawi seorang pria yang berjuang dengan kesehariannya, hubungan pribadi, dan perannya sebagai seorang superhero.

Pada akhirnya, yang membuat Superman begitu menarik dalam trailer ini bukanlah kekuatannya atau keteguhan hatinya, melainkan kerentanannya. Dia hanyalah seorang pria yang berusaha melakukan yang terbaik di dunia yang keras, baik secara fisik maupun emosional. Dan justru sifat inilah yang membuat kita kembali ingin memiliki Superman. Dia adalah refleksi dari apa yang kita alami, dan apa yang kita bisa capai seorang pahlawan, bukan hanya untuk masa depan, tetapi juga untuk hari ini.

tyrzah iskandar

Saya adalah penulis berita yang memiliki pengalaman 5thn lebih dalam membahas tentang dunia entertaiment seperti film

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *